Tanggal 21 April
merupakan peristiwa dilahirkannya tokoh wanita Indonesia tangguh yang selama
ini dijadikan inspirator kaum hawa untuk menanamkan nilai-nilai emansipasi. Sebelum saya berpendapat tentang sosok Kartini
sesuai pendapat saya, Saya punya cerita tentang seorang perempuan yang
berprofesi sebagai supir bus, bagi saya ini hal yang aneh karena pada umumnya
supir itu adalah kaum laki-laki, terlebih-lebih rute perjalanan bus
Jakarta-surabaya dan kadang-kadang perjalanan yang ditempuh adalah malam hari,
sosok perempuan ini adalah seorang istri dari seorang suami yang lumpuh karena
stroke dan tidak bisa bekerja lagi, ia juga seorang ibu dari seorang anak yang
sedang menempuh pendidikan di sebuah perguruan tinggi, bagi saya subhanallah perjuangan seorang perempuan
dalam menghidupi keluarganya walaupun pekerjaan yang dilakukan beresiko tinggi,
saya teringat kata-kata terakhir yang diucapkan oleh sang ibu : "lebih baik
saya bekerja dari pada saya menjadi pengemis".
Nah dari cerita tersebut saya punya kriteria
perempuan kartini di era modern ini, yaitu perempuan yang punya sikap dan sifat
“9 T” yaitu:
Toto
Wanita harus dapat mengatur dan
mengembangkan hidupnya secara teratur dengan selalu memiliki rencana tentang
apa yang akan diraih selanjutnya.
Titi
Dalam mencapai keinginannya, wanita
harus memperhitungkan secara akurat kemampuannya.
Titis atau mengena.
Wanita harus merealisasikan
keinginannya sesuai dengan tujuan.
Tatak
Wanita tidak boleh takut dalam
menghadapai tantangan jaman, dan takut terhadap persaingan antara wanita dan
pria.
Tatas
Selalu melakukan sesuatu dengan
pemikiran yang luas dan rencana yang kuat.
Tetep
Dalam menjalankan kehidupan atau bisnisnya,
wanita harus konsisten dan tidak boleh cepat bosan dan putus asa.
Tanggap
Wanita harus selalu tanggap dalam
melihat berbagai macam peluang yang dimilikinya. Jangan sampai terlewat satu
pun.
Teguh
Wanita harus memiliki keyakinan
yang kuat dan tidak dapat diombang-ambingkan dengan kondisi.
Trengginas
Wanita harus aktif,
terampil, dan lincah.